Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Presiden Jokowi Mendatangi Rumah Warga di Cirebon, Untuk Meninjau Vaksinasi Covid-19

Cirebon - Seorang warga Kota Cirebon, Jawa Barat, mengaku senang setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendatangi rumahnya dalam rangka peninjauan vaksinasi dari rumah ke rumah. "Rasanya senang didatangi pak Presiden,"kata warga Kota Cirebon Rudianto di Cirebon, Selasa (31/8). Seperti dilansir Antara. Ia mengaku tidak menyangka Presiden Jokowi berkunjung ke rumahnya, meskipun hanya sebentar dan itu menjadi berkah tersendiri bagi dirinya. Selain mengikuti vaksinasi COVID-19, ia juga diberi sembako oleh Presiden Jokowi, dan bisa bertemu secara langsung tanpa harus melihat dari televisi. "Selain didatangi, kami juga diberi sembako,"tuturnya. Kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kota Cirebon, dilakukan untuk meninjau vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah. Sepanjang jalan yang dilalui Presiden Jokowi, warga berjejer untuk mengabadikan momen kedatangan Kepala Negara itu. Bahkan saat Presiden Jokowi membagikan kaos, dan jatuh ke selokan warga langsung m

Pihak Kepolisian Terkecoh Dengan Boneka Seks yang Mengambang di Sungai, Dikira Tubuh Seorang Wanita

Jakarta -  Belum lama ini kepolisian di Kota Loire, Saint-Étienne, Prancis, digegerkan dengan penemuan seorang mayat perempuan terapung di sungai. Bahkan, para warga awalnya sangat terkejut lantaran mayat tersebut dibungkus di plastik hitam. Namun, kekhawatiran itu mendadak berubah usai petugas melihat kejanggalan di mayat tersebut. Mengutip City, penemuan mayat tersebut dikabarkan pertama kali dilihat oleh sepasang kekasih yang tengah bersepeda di location sungai itu. Mereka kemudian secara tak sengaja melihat plastik hitam berukuran panjang mirip seperti mayat tengah terapung di sungai. Lantas, pasangan tersebut word play here menghubungi kepolisian setempat untuk mengecek benda mirip mayat itu. Bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran, mereka kemudian menyusuri sungai untuk memastikan isi plastik hitam tersebut. Terlebih, jika dilihat dari kejauhan, plastik itu disebut sangat mirip dengan bungkus mayat karena berukuran panjang. Peristiwa yang diketahui terjadi pada Selasa (17/8

Gara-gara Memalak Supir Sebesar RP 100 ribu, Preman Ini Ditangkap Pihak Berwajib

Medan - Preman yang satu ini memang terlalu. Sopir mobil boks yang tengah bekerja mengantar barang diancam. Bila tidak bayar Rp 100 ribu, dia tak boleh menurunkan muatannya. Seperti dikutip dari akun instagram resmi Humas Polrestabes Medan, Sabtu (21/8), aksi pemalakan yang dilakukan pelaku CM dkk ini sempat ramai di media sosial. Kejadian pemalakan bermula saat korban Septian Aditya (25) bersama temannya Zam Haris Hidayat naik mobil Pick up mengangkut barang Neon Boks untuk di pasang di salah satu kafe yang berada di jalan Gaperta. Saat itu datanglah seorang laki-laki bernama CM yang masih buron. CM meminta uang sebesar Rp 100 ribu. Korban yang dipalak lalu menjawab tidak ada. CM marah mendengar jawaban itu dan mengancam korban untuk berhenti menurunkan dan memasang lampu neon di cafe itu. Akhirnya dengan di bawah ancaman pelaku, korban mencoba bernego dengan para pelaku. Uang Rp 20 ribu ditawarkan, tetapi CM dkk tetap meminta uang Rp 100 ribu. Kemudian korban memoho

Dampak Akibat Covid-19 Sekitar 200 Pelajar Kehilangan Orang Tua, Pemkab Karawang Siapkan Beasiswa

Karawang - Sekurangnya 200 pelajar di Karawang, Jawa Barat, kehilangan orang tua akibat Covid-19. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat menyatakan mereka sudah terdaftar sebagai calon penerima beasiswa. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Junaedi di Karawang, mengatakan program beasiswa bagi pelajar yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 merupakan yang telah digulirkan Pemkab Karawang. Untuk mendapatkan beasiswa itu, wali atau perwakilan keluarga dari pelajar melakukan registrasi pendataan ke setiap sekolah masing-masing. Asep menyampaikan, hingga kini sudah ada 200 pelajar di Karawang yang terdaftar sebagai calon penerima beasiswa. "Beasiswa untuk pelajar yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 ini dimasukkan ke dalam program Beasiswa Karawang Cerdas," kata dia seperti dilansir Antara, Rabu (11/8). Beasiswa yang diberikan kepada para pelajar yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 berupa uang sebesar Rp1.