Sebanyak 31 Rumah Warga di Garut Terendam Banjir Setinggi 30-50 Sentimeter
Jakarta - Sebanyak 31 rumah warga di Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, terendam banjir. Tinggi muka air sekitar 30 hingga
50 sentimeter.
Plt Kepala Pusat Information, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan,
terdapat 26 KK terdampak banjir itu, 5 KK di antaranya mengungsi ke
tempat yang lebih aman.
Data ini berdasarkan laporan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. "BPBD Kabupaten Garut terus melakukan langkah penanganan dengan
berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Pamengpeuk guna memonitoring
perkembangan kondisi banjir, mengerahkan tim gabungan dan relawan untuk
melakukan langkah-langkah antisipasi banjir susulan,"jelasnya, Kamis
(28/10).
Menurut BPBD Kabupaten Garut, banjir disebabkan hujan dengan intensitas
tinggi sehingga Sungai Cipalebuh yang berada di Kecamatan Pamengpeuk
meluap pada Rabu (27/10) sore.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah
wilayah di Jawa Barat berpotensi terjadi hujan disertai kilat atau
petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari mulai 28-29 Oktober
2021.
Wilayah tersebut ialah Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Bogor,
Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten
Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung.
Kemudian, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten
dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten
Pangandaran, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten
Kuningan.
Sementara itu, analisis inaRISK menunjukkan Kabupaten Garut memiliki
potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. BNPB
mengimbau pemangku kepentingan di daerah setempat dan masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi La
Nina.
La Nina adalah anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan
curah hujan dan diprediksi terjadi periode Oktober 2021 hingga Februari
2022.
"Masyarakat diharapkan melakukan persiapan untuk evakuasi saat banjir melanda, termasuk memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir. Kemudian mewaspadai adanya saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tertutup genangan banjir dan menghindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik yang ada,"pesan Abdul.
Komentar
Posting Komentar