Postingan

Seorang Pria Meninggal Dan Dikuburkan Bersama Mobil Mewah Kesayangannya di Afrika

Jakarta - Hampir jenazah manusia yang telah meninggal dunia akan dikebumikan atau dikremasi, tergantung dengan keyakinan dan agama yang dianutnya semasa hidup. Jika pada umumnya seseorang yang meninggal dunia dikubur dengan kain kafan atau peti mati, lain halnya dengan pria satu ini, Tshekede Pitso. Pemimpin tradisional asal Afrika Selatan ini memiliki cara yang tak lazim dalam mengarungi 'perjalanan selanjutnya' setelah meninggal. Dia dikuburkan dengan mobil mewahnya Mercedes-Benz E-Class E500 1980-an. Dalam laporan News18, Pitso yang juga politikus di negaranya itu diketahui sangat mencintai harta kekayaannya. Termasuk Mercedes-Benz putih kesayangannya tersebut. Tak disebutkan penyebab Pitso meninggal dunia dalam usia 72 tahun. Yang jelas, dia sempat menulis pesan wasiat kepada keluarganya jika sewaktu-waktu dia menghembuskan nafas terakhirnya. Kepada 3 putri dan 2 putranya, wasiat itu berisi permintaan terakhir Pitso untuk di mobil kesayangannya. Untuk menghormati

Seorang Warga Menemukan 4 Karung Yang Berisi Ganja Seberat 80 Kg di Pinggir Jalan Lintas Sumatera, Jambi

Jakarta - Seorang warga Desa Mentawak menemukan 4 (empat) karung yang tertumpuk di pinggir jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (16/11) pagi. Setelah diperiksa, karung-karung tersebut berisi marijuana. Dalam 4 buah karung yang ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, terdapat 80 paket marijuana seberat 80 kg. Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan mengatakan bahwa warga yang menemukan karung marijuana itu melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian karena tak berani untuk membukanya. "Penemuan berawal dari laporan masyarakat bahwa, di rerumputan tepi jalan lintas sumatera, terdapat empat buah karung yang tidak diketahui pemiliknya,"katanya. Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya bergerak menuju lokasi. Saat pihak kepolisian tiba, dengan disaksikan oleh Kades Mentawak Abu Bakar atau Acang dan beberapa warga, karung-karung tersebut dibuka oleh personel Satnarkoba. "Setelah karung-karung tersebut

Meski Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Masih Selidiki Ponsel Milik Sopir Vanessa Angel

Jakarta - Penyidikan kasus kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah masih berlanjut. Meski sudah menetapkan Tubagus Joddy, sopir Vanessa Angel sebagai tersangka, penyidik masih mencari fakta-fakta lainnya. Salah satunya, soal viral video singkat yang diunggah diduga oleh Joddy dalam instastorynya sesaat sebelum kecelakaan. Dalam video tersebut, nampak ia memacu mobil dengan kecepatan lebih dari 120 km/jam. Lokasi dalam video diduga tengah berada di ruas jalan tol Saat dikonfirmasi, Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif mengatakan hingga saat ini penyidik dari siber masih memeriksa ponsel Joddy. "Ada video viral betul, di beberapa tempat main HP. Soal itu (konten yang dihapus), masih kita cek di Siber,"tegasnya, Kamis (11/11). Diketahui, dalam kasus ini sopir Vanessa Angel, Tubagus M Joddy dijerat pasal berlapis oleh polisi. Ia dijerat dengan pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tentang Lalu Lintas Angkutan

Diduga Karena Sopir Mengantuk, Mobil Yang Ditumpangi Vanessa Angel Dan Suaminya Kecelakaan

Jakarta - Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah tewas dalam kecelakaan di Tol Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 12.36 WIB, Kamis (4/11) siang. Sopir Pajero Sport putih yang ditumpangi Vanessa selamat. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, sopir yang membawa Vanessa hanya mengalami luka. Kepada polisi, sopir mengaku kelelahan. "Pengakuan sopir dalam keadaan lelah. Jadilah kecelakaan itu," kata Gatot kepada wartawan, Kamis (4/11). "Sopirnya sendiri luka-luka,"sambungnya. Gatot menyebut, terdapat 3 orang juga mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut, termasuk anak Vanessa, Gala yang masih berusia 1 tahun. Sedangkan Vanessa Angel dan suami akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. "Kita bawa 3 orang ke RS Nganjuk. Sedangkan 2 meninggal dibawa ke RS Bhayangkara,"ujar Gatot. Sebelumnya, Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman mengatakan, diduga kuat sopir mengantuk. Sehingga tidak bisa

Sebanyak 31 Rumah Warga di Garut Terendam Banjir Setinggi 30-50 Sentimeter

Jakarta - Sebanyak 31 rumah warga di Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, terendam banjir . Tinggi muka air sekitar 30 hingga 50 sentimeter. Plt Kepala Pusat Information, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, terdapat 26 KK terdampak banjir itu, 5 KK di antaranya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Data ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. "BPBD Kabupaten Garut terus melakukan langkah penanganan dengan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Pamengpeuk guna memonitoring perkembangan kondisi banjir, mengerahkan tim gabungan dan relawan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi banjir susulan,"jelasnya, Kamis (28/10). Menurut BPBD Kabupaten Garut, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga Sungai Cipalebuh yang berada di Kecamatan Pamengpeuk meluap pada Rabu (27/10) sore. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geo

Terkait Kasus Asusila Yang Dilakukan Eks Kapolsek Parigi, Akan Dilaporkan Juga Dengan Pasal Persetubuhan

Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Parigi, Inspektur Polisi Satu (Iptu) IDGN tak hanya terancam sanksi etik karena berbuat asusila terhadap S (20 ), anak seorang tahanan. Dia juga dilaporkan melakukan tindak pidana persetubuhan. Penasihat hukum korban, Andi Akbar mengaku selain melaporkan Iptu IDGN ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulteng, pihaknya juga melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Pelaporan di Ditreskrimum Polda Sulteng, kata Akbar, terkait pasal 286 dan 287 tentang tindak pidana persetubuhan. "Kalau yang kita laporkan untuk sementara Pasal 286 dan 287 (KUHP) terkait persetubuhan,"ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/10). Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melaporkan Iptu IDGN dengan pasal lainnya seperti tindak pidana kesusilaan dan pemerkosaan. Ia menegaskan penyidik Polda Sulteng masih mendalami tindak pidana asusila. "Pihak penyidik bersepakat dengan kita untuk menda

Polisi Gelar Rekonstruksi Cara Rendi Menghabisi Wanita Muda di Samarinda

Jakarta - Rendi Sardani (35) memeragakan 42 adegan rekonstruksi pembunuhannya terhadap Juwanah, wanita muda 25 tahun tidak lain rekan kerjanya sendiri. Juwanah dibuang hidup-hidup di semak belukar jalan poros Samarinda-Tenggarong, Kalimantan Timur. Rekonstruksi kasus itu dimulai sekira pukul 10.00 WITA, Selasa (12/10). Rendi dengan lugas memeragakan adegan per adegan. Dia memang sudah merencanakan menghabisi nyawa Juwanah dengan menyiapkan tali rapia dan pisau yang dibeli di minimarket. Momen penganiayaan dimulai pada adegan ke-29, saat Rendi dan Juwanah berada dalam satu mobil. Sempat menikam dan menyikut korban, Rendi lantas mengikat leher Juwanah di sandaran jok mobil di bagian kiri depan. Di semak belukar poros Samarinda-Tenggarong, Juwanah dibuang hidup-hidup. Meski kondisinya saat itu kritis. "Saya buru-buru karena lokasinya di jalan transporting. Sempat kembali karena saya cek tidak bergerak lagi. Saya ambil sandal saya (yang tertinggal). Iya supaya tida